Senin, 17 September 2007

DUDUK DIANTARA DUA KAKI LANGIT


Dan jiwa-jiwapun bertahta
Diantara bukit-bukit kegundahan
Menyibak lembaran kertas kematian
Merambah mendaki matahari
Duduk diantara dua kaki langit
Dan sebuah keniscayaan menjadi nyata

Merambah mendaki matahari
Duduk diantara dua kaki langit
Kenistaan terpahat dalam jiwa
Berurat
Berakar
Dan kesempurnaan adalah nun jauh di sana

Merambah mendaki matahari
Duduk diantara dua kaki langit
Jiwa-jiwa merunduk dalam kegelisahan
Meratap kidung kenistaan
Karena hidup adalah penantian

Jember, awal Januari 2005

Tidak ada komentar: